KENIKMATAN MENJADI PENULIS



KENIKMATAN MENJADI PENULIS
Menulis adalah hal yang sangat penting untuk menggoreskan suatu kata-kata yang mempunyai arti yang bermakna. Mungkin kata itu yang sangat pas untuk mengawali tentang kepenulisan. mengingat sangat pentingnya untuk menulis dalam era yang penuh ilmiah seperti ini, tak layaknya  kita ini mempunyai waktu yang sangat panjang hanya untuk bersandaran untuk bermain main tanpa adanya karya yang sudah pernah di buat olehnya, hal seperti inilah yang tak layak untuk di budi dayakan, untuk kalangan mahasiswa, kita ini di tuntut oleh diri sendiri maupun almamater yang kita sandang sekarang ini untuk memproduksi suatu wacana, atau ide ide yang bisa di sumbangkan untuk bahan perubahan untuk yang lebih baik kedepannya minimal  untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun Negara.
Banyak kalangan mahasiswa sekarang yang sangat enggan untuk menulis, di karenakan beberapa factor yang membentuknya, seperti bermalas malasan ataupun melihat teknologi yang sangat canggih yang mengakibatkan untuk berbuat kejahatan intelektual seperti plagiatisme, maupun copy paste dsb. Penuh sangat di sesali untuk perbuatan yang tidak bijak sama sekali itu, perlu di basmi tindakan seperti itu sampai dengan akar-akarnya sehingga tindakan itu tidak berlaku di kalangan mahasiswa, untuk membiasakan kita tidak melakukan kejahatan intelektual, kita di tuntut untuk gemar-gemar membaca wacana atau apapun yang bisa menambah kapasitas untuk berfikir, belajar menggoreskan suatu gagasan entah tentang fakta maupun opini, bersifat kreatif dsb.
Banyak semboyan  kata-kata yang sering di gembor-gemborkan seperti, jangan sampai kamu hidup di dunia tanpa adanya karya satupun yang di buat olehnya, dalam  semboyan tersebut sangatlah penting sebuah karya, mengingat zaman dewasa ini mengenai penulisan sangatlah penting, dikarenakan penyumbangan kepenulisan yang sangat deras diproduksi dalam arti semua disiplin ilmu, yang selalu mengawal jiwa keintelektualnya sehingga sesuai dengan apa yang sedang di sandangnya sebagai mahasiswa dan sebagai orang-orang yang berilmu.
Kenikmatan-kenikmatan menjadi seorang penulis sangatlah indah karena di samping mentransfer kata-kata akan menjadi sebuah tulisan yang bermakna sehingga menjadi bahan pedoman atau bahan rujukan hidup, Sehingga  menjadi berdampak untuk orang yang membacanya ataupun orang yang membuat karyanya. Dilihat dari sisi faktor penulis, bahwasanya dampak yang sangat menonjol yakni, bisa bertahan hidup,bisa bertahan untuk memperjuangkan edukasinya melalui tulisan yang di buatnya sehingga melahirkan uang, uang dan uang, sepertinya ini sangatlah pas dengan teorinya karl marx, KAPITALISME yakni suatu paham yang menyakini bahawa orang yang memiliki modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi tidak di sangka-sangka berawal dari kapitalisme keterpaksaan bisa menghantarkan ke meja dosen, sungguh sangat mulia bukan ‘’. Jangan hanya melihat sekedar dari profesinya seorang penulis bisa menjadi dosen, akan tetapi lihatlah prosesnya, jatuh bangunya untuk menghidupkan api semangatnya dan proses untuk mencapai semua itu, pastilah sangat berlika liku,di samping itu juga tak lupa doa, ihtiar  dan kerja keras pula yang setiap saat di wiridkan. Bagi di kalangan mahasiswa apabila menjadi penulis dan karyanya bisa menembus pres-pres, kabar berita, maupun Koran,Koran daerah sangatlah jos gandos, apalagi menulis sudah bisa menghidupi diri sendiri dan bertahan untuk edukasinya juga sudah bisa hidup mandiri dan menyetop kiriman dari orang tua  itulah  sebenernya mahasiswa yang baru di bilang ideal dan top markotop, sungguh sangatlah indah hidup di lautan penuh goresan yang bermakna.
Sungguh sangatlah luas ladang untuk menggoreskan suatu karya mengingat kegersangan suatu kehidupan yang tak banyak lagi kalangan yang berminat mengeluti di dunia kepenulisan berbicara tentang langkah untuk  mengawali penulisan ataupun setepmen-stepmen yang di persiapkan sungguh sangat plural, modal utama yang harus di miliki yakni, sudah banyak modal buku yang pernah di bacanya, peka terhadap permasalahan sosial, bersifat kreatif untuk menuliskan suatu wacana, mengenai langkah-langkah penulisan sebenarnya tak perlu di permasalahkan, karena apa? Karena penulisan bersifat kemauan pribadi masing-masing dan berniat untuk memproduksi karya, entah dengan misi apa?’ kita sangat menyadari bahwasanya kekuatan dalam kata-kata dapat menghipnotis ataupun merubah menset untuk berfikir ataupun keyakinan. Kalangan siapapun dan darimana pun dia berasal, bukti kongrit yang sangat terasa, kita  sudah menyakini tentang ketuhanan yakni ’’ alloh’’ bahwasanya kita menyakini tuhan buakanya lantara teks-teks sastra  AL- QURAN, pasti tak ada jawaban selain ya, tentu sastra sangatlah mempunyai kekuatan yang sangat menjadikan seseorang menjadi terperangkap.
Sastra dapat berdampak terhadap siapa saja yang membacanya, di lihat dari sisi factor pembacanya yakni: seseorang yang sudah berkecumpung di dunia sastra atau sudah mengkonsumen berbagai sastra pasti orang tersebut  mempunyai nilai tamabah dari pada orang yang blum megkonsumen sastra, sehiangga sastralah juga ikut berandil untuk mewarnai disiplin ilmu, yang terpenting yang harus di perhatikan secara serius yakni kita jangan sampai hidup di dunia ini tanpa adanya karya  yang di buat olehnya.
Cukup sekian dari saya assalamualaikum wr.wb


yogyakarta 01-12-13




[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»

Menganalisis Seseorang



Menganalisis Seseorang
Berbicara mengenai karakter mahluk hidup pasti tak lepas dari adanya nilai, norma, moral dan etika sehingga melahirkan sikap dan perilaku manusia yang sebenar-benarnya, tanpa adanya kontruksi dari empat tersebut mahluk hidup tidah layak di namakan manusia. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup  sendiri tanpa adanya bantuan orang lain, yakni butuh interaksi anatara satu dengan yang lainya untuk mencapai suatu hal yang saling di butuhkan antara satu sama yang lainya. Dengan nilai sendiri manusia telah melangkahkan manusia ke star manusia, nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup seseorang yang paling kelimaks, hal ini di sebabkan tatanan sosial yang menapakan arti hidup seseorang yang paling di tuju atau arti hidup yang paling ideal yang setiap individu-individu harus sampai finis dalam ranah nilai sehinga benar benar menikmati indahnya nilai yang di terapkan sesuai dengan konsep sosialnya.
Norma adalah pedoman, ukuran, kreteria, atau ketentuan-ketentuan yang mengatur ataupun mengawal tingkah laku manusia. Sudah sangat jelas bukan ‘? Bahwa ketika seseorang melakukan perilaku masih dalam ranah norma secara pasti akan mempunyai lebel yang baik.
Moral adalah hal yang positif dalam diri individu, yang selalu di bawa jika inggin di bilang manusia yang sejati, karena moral tersebut menyelimuti tindakan ataupun akhlak seseorang sehingga setiap individu tak lepas yang namanya moral, moral ini sebagai tameng yang utama terhadap individu, ketika tindakan individu berjalan sesuai asas-asas moral yakni bisa di jastifikasikan seorang yang tergolong manusia baik.
Ranah tahap terahir untuk menganalisis seseorang yakni etika , berbicara dengan etika adalah tingkahlaku setiap manusia ataupun tindakan yang setiap harinya di lakuakan yang berulang-ulang sehingga menjadikan kebiasaan seseorang, ketika seorang menidentifikasi seseorang juga jangan lupa melihat dari sudut etika, karena etika tersebut sangatlah sensitif terhadap fakta sosial sehingga bisa di baca keperibadiannya seseorang.
Ketika teori keempat tersebut di lihat dengan presepektif psikologis terhadap seseorang pasti akan memunculkan suatu wacana terhadap orang yang teranalisis seseorang, sehingga memunculakan jawaban  yang menjadikan lebel pada dirinya.



[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»

dunia ini peuh tanda tanya
???
[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»

memory

[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»

dalam hati aku ada satu yaitu tuhan yang maha esa
[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»



SAREKAT ISLAM




Tugas ini disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Aliran dan Gerakan Moderen dalam Islam
Dosen pengampu : Nafilah Abdullah
Di susun oleh:
Nur Arifin       (12540058 )

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA

2013
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji syukur alhamdulilah bahwasannya atas ramah Allah SWT sehingga penulis senantiasa bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar.
Semoga makalah ini bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.Makalah ini walaupun ringkas tetapi mengandung ajaran yang mendasar dan memberi gambaran yang luas tentang masalah yang di baca dari buku dan di lihat sendiri kedalam realitasnya yaitu tentang SAREKAT ISLAM . penulis mengakui bahwa makalah ini masih banyak kekurangan – kekurangan, sekalipun belum sempurna, mudah-mudahan dapat mempermudah membaca ataupun menjawab suatu pertanyaan yang ada di dalam masyarakat dalam memahami isi makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.














BAB I
LATAR BELAKANG

Mengingat perjalanan atau sejarah mengenai berpolitikan indonesia Dalam menjawab suatu pertanyaan mengenai partai-partai dalam negara indonesia yang mana suatu partai tersebut berikut andil untuk memperjuangkan Indonesia terlepas dari cengkraman penjajah, untuk itu sangatlah penting untuk meluapkan atau menguri uri sesuatu yang sangat penting yaitu suatu prasasti  perjuangan-perjuangan yang di lakukan oleh kalangan kalangan politik pada masa Indonesia masih terpuruk oleh tercengkeraman penjajah, sehingga bisa membuahkan hasil untuk mewujudkan cita-cita yang sama yaitu Indonesia merdeka.




RUMUSAN MASALAH
1.      Apa latar belakang organisasi tersebut di dirikan ?
2.      Bagaimana sumbangsi pada organisasi tersebut terhadap masyarakat Indonesia ?












BAB II
PEMBAHASAN

Salah satu organisasi pergerakan nasional yang memiliki andil yang sangat besar dalam kebangkitan nasional adalah Serikat Dagang Islam. Organisasi ini merupakan organisasi yang terdiri dari pedagang-pedagang Islam. Pendirinya merupakan salah seorang pedagang terkenal batik di kota Solo, Haji Samanhudi, pada tahun 1911, Pada awalnya, organisasi ini didirikan untuk menampung seluruh pedagang batik yang pada saat itu sedang mengalami gencaran perdagangan barang-barang dari cina. Mereka bersama-sama melakukan kerjasama diantara para pedagang batik agar dapat menembus pasar kain yang saat itu di dominasi oleh kain-kain cina yang memiliki kualitas bagus dan murah.
Kerjasama di antara anggota Serikat Dagang Islam atau SDI ternyata membuahkan hasil yang sangat bagus. Tidak hanya kerjasama perdagangan yang sangat menjunjung tinggi ekonomi kerakyatan, pada perkembangannya SDI bertransformasi menjadi sebuah organisasi kekeluargaan berbasis keagamaan, organisasi sosial yang menjunjung kesejahteraan rakyat, dan pada akhirnya menjadi sebuah organisasi politik yang sangat vokal dalam menyuarakan aspirasi rakyat.
Satu tahun setelah SDI berdiri, tepatnya pada 11 November 1912, organisasi ini berubah namanya menjadi Sarekat Islam atau SI. Transformasi SI tidak lepas dengan kemunculan sosok pemimpin baru di dalam internal organisasi. Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang kemudian menjadi pemimpin dari SI, melakukan serangkaian perubahan yang membuat organisasi ini menjadi sebuah organisasi yang besar. Penghapusan kata “dagang” pada SDI menjadi SI memiliki makna bahwa organisasi ini tidak hanya menghimpun kalangan pedagang, tetapi juga golongan lain tanpa menghilangkan dasar organisasi yang bernapaskan agama. Hasilnya, organisasi ini berhasil menghimpun banyak anggota. Para anggota dari SI tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan, jumlah anggota SI pada saat itu terbanyak dari perkumpulan atau organisasi lain. Bahkan dari segi keragaman daerah, SI menempati di urutan pertama. Meskipun, dapat disayangkan bahwa SI menerima anggotanya hanya dari kalangan Islam.
Keberadaan Serikat Islam sebagai sebuah organisasi besar menjadi sebuah bumerang bagi pemerintah Hindia-Belanda. Di sisi lain, SI mendapatkan sebuah dukungan besar dari rakyat Indonesia sebagai icon perlawanan rakyat Indonesia, bersanding dengan perkumpulan atau organisasi lain pada waktu itu. SI dan organisasi lainnya bagaikan api yang mengobarkan semangat rakyat Indonesia untuk menatap masa depan kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah Hindia-Belanda merasa terkecam dengan keberadaan Serikat Islam. Kemudian mereka melakukan serangkaian strategi untuk melemahkan organisasi ini. Bagaimanapun, organisasi ini sangat berbahaya bagi pemerintah Hindia-Belanda. Keberadaannya yang terus berkembang dianggap akan memberikan pengaruh kepada rakyat Indonesia, yaitu pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan dan terusirnya para penjajah Belanda dari negeri ini. Politik adu domba yang dilakukan oleh pemerintah Hindia-Belanda untuk mengatasi Serikat Islam kemudian akhirnya berhasil. Sarikat Islam mengalami permasalahan internal yang sangat berat, sehingga menjadikan organisasi ini menjadi terpecah-belah. Hal ini dikarenakan para pemerintah Hindia-Belanda telah menyusupkan beberapa orang yang menyebabkan banyaknya pemahaman yang berbeda di antara para pemimpin SI.
Puncak keberhasilan politik adu domba yang dilakukan oleh Belanda kepada Serikat Islam, menjadikan organisasi ini menjadi terpecah dalam beberapa kubu yang memiliki paham yang berbeda-beda. Beberapa yang bertahan bersama Tjokroaminoto dengan memegang paham Islam yang berorientasi kebangsaan mengatas namakan kelompoknya menjadi SI golongan putih. Sedangkan, orang-orang yang dianggap telah mengkhianati dengan membawa paham lain, yaitu paham komunis, membentuk kelompok baru yang mengatas namakan kelompoknya menjadi SI golongan merah dengan pimpinan Semaun dan Darsono.
Sampai menjelang beberapa tahun sebelum kemerdekaan Indonesia, Serikat Islam yang pada awalnya merupakan satu, telah terpecah lagi menjadi beberapa kelompok yang memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Tidak hanya SI golongan putih dan SI golongan merah yang sudah terpecah sebelumnya, organisasi ini bertambah dan bertransformasi menjadi beberapa partai:
-            Partai Komunis Indonesia dengan pahamnya komunis, merupakan gabungan dari Serikat Islam golongan merah dan Serikat Rakyat.
-            Parta Serikat Islam Indonesia yang merupakan gabungan dari Partai Serikat Islam dan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia, di mana Partai Serikat Islam merupakan perubahan dari Serikat Islam golongan Putih. Seiring berjalannya waktu, PSII menjadi partai yang lebih kecil lagi, yaitu PSII, PSII Kartosuwiryo, PSII Abikusno, dan Partai Islam Indonesia pimpinan dr.Sukiman.
Serikat Dagang Islam yang dulunya merupakan sebuah organisasi dari kumpulan para pedagang, berubah menjadi sebuah organisasi politik yang mengalami lika-liku kehidupan politik sebelum kemerdekaan Indonesia. Keberadaanya patut mendapatkan apresiasi. Sebagai sebuah organisasi berskala nasional, Serikat Dagang Islam telah menjadi sebuah organisasi yang tidak hanya mementingkan kelompoknya sendiri, tetapi mengabdi kepada rakyat Indonesia. Semua itu dilakukan agar kesejahteraan dan kebebasan dari belenggu penjajahan dapat terlakasana.  Selain itu, organisasi ini telah menjadi salah satu organisasi pergerakan kebangkitan nasional Indonesia. Kontribusi yang telah dilakukannya telah menggerkan hati rakyat Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Tentunya, organisasi ini tidak hanya berjalan sendiri, Serikat Dagang Islam berjalan bersama kelompok pergerakan nasional lainnya untuk meweujudkan cita-cita yang sama, Indonesia merdeka.


a)      Beberapa tujuan didirikan organisasi sarekat islam yaitu:
Ø  Mengembangkan jiwa pedagang.
Ø  Mengalang persatuan umat islam sehingga saling tolong menolong.
Ø  Memajukan pengajaran sehingga menjadikan naiknya derajad bumi putra
Ø  Memberikan bantuan terhadap sesama anggotanya.



b)      Latar belakang berdirinya organisasi sarekat islam yaitu:
Ø  Perlawanan terhadap pedagang perantara cina.
Ø  Isarat pada uamat islam bahwasanya sudah waktunya menunjukan kekuatan.
Ø  Membuka atau melawan semua penghinaan terhadap bumi putra

Tokoh-tokoh atau pengagas sarekat islam yaitu, Cokroaminoto, Abdul Muiz, H. Agus Salim.


BAB III
KESIMPULANYA

Salah satu organisasi pergerakan nasional yang memiliki andil yang sangat besar dalam kebangkitan nasional adalah SDI (SAREKAT DAGANG ISALAM) bertransformasi menjadi SAREKAT ISLAM sebuah organisasi kekeluargaan berbasis keagamaan, organisasi sosial yang menjunjung kesejahteraan rakyat, dan pada akhirnya menjadi sebuah organisasi politik yang sangat vokal dalam menyuarakan aspirasi rakyat.



















DAFTAR PUSTAKA
Noer, Deliar.1980.Gerakan Moderen Islam di Indonesia  1900-1942.Jakarta:LP3ES, Anggauta IKAPI.











[ Read More ]

Posted by jeriji semangat 0 komentar»